Minggu, 20 November 2011

Efek Arus Listrik dan Penanganannya

Keselamatan listrik adalah topik bahasan untuk postingan K3 kali ini karena pekerjaan listrik adalah pekerjaan yang memiliki resiko tinggi yang dapat menyebabkan fatality. Dalam pekerjaan listrik, banyak yang mengalami cedera bahkan meninggal tersetrum listrik. Arti dari tersetrum adalah sensasi yang mengejutkan atau kontraksi otot dimana seseorang mengalami aliran listrik menjalar ditubuhnya. Tersetrum dapat mengakibatkan luka bakar yang serius bahkan membunuh jika kontraksi otot cukup parah hingga menghentikan detak jantung. Dari banyak kasus yang terjadi kontraksi otot ini dapat menyebabkan korban tetap tertahan pada sumber listrik khususnya ketika peralatan listrik sedang digunakan.

Tubuh manusia termasuk penghantar listrik. Walaupun tegangan listrik rendah dapat menyebabkan kesehatan yangb parah bahkan dapat mengakibatkan kematian tergantung dari  arus listrik yang mengalir ke tubuh dan jalur yang dilewati dan durasi paparan.
Efek Sengatan Listrik
Effect DC Current (mA)
Kematian 120+
Ventricular Fibrillation 50-120
Paralysis of Diaphragm 20-50
Membuat tangan “lengket” 16-20
Involuntary Reflexes 4-9
Perception 1-4
Pada kejadian seorang karyawan mengalami sengatan listrik, hal yang vital adalah rekan karyawan tersebut bertindak langsung berusaha untuk mengurangi cidera pada korban. Hubungi penyedia tanggap darurat sesecepatnya sehingga mereka langsung ke lokasi kejadian untuk membantu korban.
Melepaskan Korban dari Sengatan Listrik Aktif
Ketika seseorang datang dan menyentuh tegangan listrik yang dengan voltase yang cukup besar shingga menyebabkan tersetrum prioritas utama yang harus Anda lakukan adalah menyingkirkan aliran arus listrik. Tipikalnya tidak hanya mematikan mesin, alat atau perkakas. Anda harus memotong aliran dari sumbernya dengan memutuskan listrik atau mencabut soket perkakas listrik.
Dalam beberapa keadaan mungkin hal ini tidak memungkinkan untuk melakukannya dengan cepat. Sampai sini mungkin pilihan anda hanya memutuskan kontak antara aliran listrik dan korban. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan korban menjauh dari sumber listrik. Untuk melakukan hal ini dengan aman tanpa membahayakn diri Anda maka Anda tidak boleh menjadi penghantar listrik lainnya. Netralkan diri Anda dari listrik sebelum menolong korban – kenakan sarung tangan yagng kering untuk menutupi tangan Anda dengan kain, kayu atau pakaian. Pastikan Anda memiliki pijakan yang bagus dan tidak terpeleset atau terjatuh ketika mencoba memindahkan korban.
Berikut ini beberapa item yang biasa digunakan:
  • Professional non-conductive release hook (best option and relatively inexpensive)
  • potogan kayu pangan (2×4, etc)
  • Pegangan sapu
  • Pendeng kulit (potong bagian besi )
  • Tali kering
  • Selimut, pakaian atau material non konduktif yang kering lainnya
Ketika korban telah dipindahkan dari aliran listrik, periksalah napas dan detak jantung korbat tersebut. Jika pernafasan terhenti, tetapi denyut nadi korban masih ada, berikan nafas buatan dari mulut ke mulut (CPR). Jika detak jantuk telah berhenti, lakukan napas buatan (CPR). Jika kedua jantung dan nafas telah berhenti, lagnsung berikan nafas bantaun (CPR). Gunakan selimut untuk menjaga korban tetap hanyat dan angkat kaki korban sedikit diatas tangkat kepala untuk meringankan efek tersetrum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar